Dalam panen Raya padi di Desa Laban Tirtayasa Kabupaten Serang tersebut, hasil ubinan padi naik signifikan.
Hadir dalam panen raya padi tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Dandim 0602 Serang Letkol Arm Fajar Catur, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo dan para petani Desa Laban Kecamatan Tirtayasa.
Dandim 0602 Serang Letkol Arm Fajar Catur menyamapaikan, pihaknya punya program kerja sama dengan Mastani.
Kerja sama tersebut melibatkan peran milenial dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas pendapatan Mastani padi yang ditanam,sebagai percontohan varietas hibrida di lahan satu hektare mendapat 9,5 ton ubinanya.ucap Catur.
Lebih lanjut Catur menambahkah "Total padi yang ditanam sebenarnya ada 20 hektare, namun yang mendapat pendampingan baru satu hektare dengan varietas hibrida,sedangkan 20 Hektare lainnya ditanami varietas infari 48. Dalam program tersebut pihaknya mencoba menjauhkan petani dari tengkulak.
Pihaknya mencoba mendanai petani, dan memberikan pendampingan dari Babinsa dan Mastani dengan satu komitmen. Sebelum dilakukan pendampingan kata catur hasilnya hanya 5-7 ton.
Sehingga jika kurang dari 5 ton, misal dapat 4 ton maka satu tonnya akan diganti. Namun ketika hasilnya lebih dari 7 ton, maka akan dibagi dengan pendamping.
Ini merupakan komitmen yang telah disepakati sebelumnya membangun kemitraan/ simbiosis mutualiama sebab pihaknya pun membutuhkan kelebihan dari hasil petani tersebut.
Dengan program ini petani dapat meningkatkan produktivitasnya yang menambah pendapatan hasil panennya , sedangkan kodim juga bisa meningkatkan kesejahteraan Babinsa.
"Selanjutnya kami punya 150 hektare pendampingan di Kabupaten Serang," bebernya.
Lanjut dandim, peningkatan 2-3 ton dari awalnya 5-7 ton jadi 7-9 ton cukup signifikan. Jika semua wilayah di Kabupaten Serang gunakan sistem tersebut maka Kabupaten Serang akan jadi lumbung padi nasional.
"Kami dengar Pak Jokowi menyampaikan inflasi ada dua hal pemicunya yakni cabai dan beras, ini langkah strategis ibu," tuturnya.
Masih kata Dandim 0602, mengatakan, dalam pendampingan tersebut pihaknya ada program petani milenail dengan teknologi dari Bandung dan Cipayung.
Dimana telah disiapkan alat kecil yang ditempel di tanah. Sehingga pihaknya bisa tahu berapa kebutuhan pupuk N dan K.
Dengan demikian petani tidak keluarkan anggaran sia-sia. Selain itu juga digunakan drone untuk memantaunya.
"Kami harap dukungan ibu, dan Kabupaten Serang bisa terus jadi lumbung pangan nasional. Sekarang peringkat delapan Banten, Kabupaten Serang termasuk lumbung pangan Banten," harapnya.
Sementara itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terimakasih dengan ada program tersebut. Keterlibatan TNI dalan program pertanian bukan kali pertama, sebab sudah sejak dirinya jadi wakil bupati, TNI selalu mengawal pertanian bahkan sampai mengamankan pupuk.
"Tentu sangat membantu kami pemda, Kadistan yang berjuang untuk terus tingkatkan hasil pertanian padi. Karena Kabupaten Serang jadi salah satu lumbung padi nasional. Jadi harus terus meningkatkan hasil petani kita," ujarnya.
Ia mengatakan, metode yang dibuat oleh TNI baik untuk semua, sehingga ia mendukung agar terus dilakukan.
"Bukan hanya pertahankan sebagai kabupaten lumbung padi tapi ditingkatkan ubinannya. Kita terbuka dengan terobosan baru untuk meningkatkan hasil panen," tandasnya.
Reporter: Suprani | Editor: Zami