Sum-Sel, STN - Warga Masyarakat Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan akses jalan penghubung Kabupaten/Desa yang rusak bahkan sebagian akan terputus.
Diduga karena lambatnya pembangunan untuk jalan penghubung Kabupaten tepatnya di Desa Gedung pakuon Saat ini kondisinya hancur tidak beraspal.
Ketika musim Hujan berlumpur dan sering sekali warga mengalami kecelakaan karena banyaknya lubang terlalu dalam yang digenangi air bercampur lumpur.
Hal tersebut seperti di katakan oleh Bambang yang merupakan warga desa gedung pakuon yang sehari-harinya melintasi jalan tersebut
"Saya dari hari Senin sampai hari Sabtu melewati jalan tersebut untuk menuju tempat saya mengajar di SLTPN 18 Ogan Komering Ulu (OKU) parah jalannya," ujarnya kepada media, Sabtu (25/3/23).
Masih kata Bambang Menurutnya masyarakat merasa tidak nyaman saat melintasi jalan yang rusak parah sepanjang 5 km, padahal jalan desa tersebut menuju Kabupaten Kota Baturaja,
"Jalan rusak hingga 5 KM dimana itu akses masyarakat menuju kota Baturaja, Masyarakat biasanya menjual hasil bumi seperti kopi,karet, damar,dan rempah rempah lainnya, akibat terputus rusaknya jalan tersebut warga terpaksa menjual hasil buminya dengan harga murah,ditengkulak tengkulak di desa,"tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Gedung Pakuon Kecamatan Lengkiti Kabupaten Oku Sumatera Selatan, Helmi kasuma mengatakan terhitung semenjak dari kepemimpinan Bupati Edy Yusup 1 periode dan bupati Kuryana Azis 2 periode terhitung sudah 15 tahun jalan kabupaten Desa Kecamatan Lengkiti rusak parah bisa dikatakan sudah hampir putus.
"Kami Berharap kepada pemerintah agar segera menjadi atensi untuk diperbaikin Jalan Akses di desa kami akses jalan menuju kota Baturaja ini,"pintanya.
Reporter: Indra Adi Praja | Editor: Zami
