Serang, STN - Sebanyak 1022 anggota Pemuda Pancasila mengikuti Diklat Kaderisasi II yang diselenggarakan oleh MPW Pemuda Pancasila provinsi Banten yang dilaksanakan di Hotel Anyer pada Jumat, (03/3/2023).
Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila KPTH. H. Japto Sulistyo Soerjosumarno, SH. dan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, membuka secara resmi Diklat Kaderisasi.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Kapolda Banten, diwakili oleh Wadir Bimaspol, AKBP H. zainuddin, KOREM 064/MY Banten, diwakili oleh Pjs. Kasrem Kolonel Inf. Fikri Rahman, Walikota Cilegon, H. Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H, Bupati Serang diwakili kepala Kesbangpol, Epi Priatna, Pembina PP Banten H. Lulu Kaking serta para pengurus MPW PP se-kabupaten Kota.
Ketua panitia Aray melaporkan, peserta diikuti oleh 8 MPC dari kabupaten kota, masing-masing mengirimkan peserta dengan jumlah bervariasi, Kota Serang sebanyak 130 orang, kota Cilegon 120, kota Tangsel 140, Kab. Tangerang 160, Kota Tanggerang 100, Kab. Serang 110, Kab. Pandeglang 11, Kab. Lebak 13. MPW 200, hingga keseluruhan peserta sebanyak 1021 orang.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini diantaranya adalah memahami dan mengerti tentang Pancasila itu sendiri.
"Pancasila bukan sekedar idiologi, tetapi juga mempererat persatuan dan kesatua bangsa" pungkasnya.
Hal yang sama juga disampaikan juga oleh ketua MPW PP Provinsi Banten, H. Johan Aripin Muba. Dalam pidato sambutannya, bahwa materi yang diikuti oleh peserta Diklat ini bertujuan untuk membekali para anggota dan pengurus, tentang keorganisasian, tentang pancasila dan sejarahnya.
Menurutnya, ada 112 ribu pengurus dari berbagai tingkatan yang ada di Banten nantinya harus mengikuti pengkaderan.
Jika pengurus yang tidak mengikuti Diklat Kaderisasi maka kepengurusan tersebut akan di Reshufel.
" Calon ketua ranting harus ikut Diklat, tidak ada lagi pengurus ranting yang tidak ikut Diklat Kaderisasi". Tegasnya.
Rencananya, program Diklat Kaderisasi ini akan dilaksanakan secara terjadwal, untuk 5 pengurus wajib mengikuti Diklat Kaderisasi. Untuk kemudian, masing-masing ditingkat kepengurusan akan melaksanakan kaderisasi semacam ini.
H. Johan Aripin Muba juga menambahkan, dalam kegiatan ini MPC yang memenuhi target mengirimkan peserta adalah MPC Kota Serang, Cilegon dan Tangerang.
"Lebak dan Pandeglang sangat minim, jangan sampai menjadi tidak sah" katanya.
Dia menegaskan, agar jangan Mindset-nya dibalik, seolah-olah Organisasi yang membutuhkan. " kalianlah yang butuh organisasi." tegasnya.
Katanya lagi, bagi Organisasi Pemuda Pancasila mati satu tumbuh seribu. untuk itu dia mengingatkan kembali, agar tetap menjaga nama baik dan citra organisasi Pemuda Pancasila.
Bagaimana mensosialisasikan Pemuda Pancasila, yang berguna, membantu masyarakat dan pemerintah.
"Targetnya, bagaimana membantu aparatur pemerintah TNI/ Polri baik itu ditingkat desa ataupun keluruhan, kita harus tetap bersinergi dengan TN I dan Polri" sambungnya.
Menutup sambutan-sambutan, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila KPTH. H. Japto Sulistyo Soerjosumarno, SH. dalam pidato sambutannya menyampaikan pokok-pokok kaderisasi, organisasi dan makna kaderisasi Pemuda Pancasila.
Lebih jauh disampaikannya, bahwa organisasi Pemuda Pancasila bukanlah organisasi politik, dan organisasi profesi, Pemuda Pancasila adalah orgasasi Sosial kemasyarakatan yang berbasis Massa.
Organisasi Pemuda Pancasil bergerak hanya untuk kegiatan-kegiatan sosial, membantu masyarakat, rakyat membantu bangsa dan negara disemua aspek kehidupan.
Untuk itulah dilakukan kaderisasi-kaderisasi, agar setiap anggota mempunyai kemampuan intelektualitas, semangat dan kemampuan untuk melaksanakan itu.
Dijelaskannya, bahwa Pemuda Pancasila dilahirkan oleh Ikatan Pendukung Indonesia (IPI), IPI adalah angkatan perang Republik Indonesia, yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Haris Nasution selaku Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia. Pada Tahun 1955, saat itu, tentara Indonesia ikut Pemilihan Umum.
Karena Pemuda Pancasila telah menyatakan sebagai organisasi sosial kemasyarakan, yang melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa, maka harus melahirkan kader-kader yang bisa mempertahankan pola fikir dan idealisme, meningkatkan semangat juangnya solidaritasnya, supaya tidak pecah, maka perlu dilaksanakan melaksanakan Kaderisasi-kaderisasi anggota.
Pembukaan Diklat Kaderisasi ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj. Gubernur Banten, penyematan tag name tanda peserta disertai dengan penyerahan sekaligus pemakaian baju seragam loreng Pemuda Pancasila oleh ketua MPW Banten kepada Pj. Gubernur Banten.
Para Instruktur atau pelatih bagi peserta dalam kegiatan ini adalah berasal dari Korem 064/Maulana Yusuf.
Koresponden: Suprani