Dok. Prof Yusril Ihza Mahendra saat berkunjung ke markas DPP PKB pada Kamis, (16/3/23). ist |
Jakarta, STN - Ketua Gerakan Nasional Pemuda Islam (GNPI) optimis dua kali mengawal agenda silaturahmi Prof. Yusril dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukan sosok Yusril mampu membangun komunikasi politik sesama partai islam.
Ketua GNPI, Irwan Abdul Hamid S.H., telah melakukan konsolidasi dan melaksanakan Deklarasi Mendukung dan Mendorong Prof. Yusril menuju Pilpres 2024 di Gedung Juang Jakarta, Sukabumi Jawa Barat, Kota Ambon Provinsi Maluku dan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara sebelum Partai PBB melaksanakan pertemuan di Kantor DPP PPP jln. Pangeran Diponegoro No.60, RT.1/RW.2, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Menurut Irwan. Silaturahmi Kebangsan oleh Prof. Yusril memberi kesan dan pesan politik bahwa PBB Sebagai partai Islam yang mengambil inspirasi dari Masyumi, PBB melandaskan perjuangan pada ajaran-ajaran Islam yang universal dan bersifat rahmatan lil alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam.
Bahwa pesan penting menuju Pemilu Presiden dan Cawapres bagi sosok Prof. Yusril adalah Nasionalis dan Islam sebagai solusi persatuan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia.
Irwan Berharap, perjalanan Silaturahmi Partai Bulan Bintang segera terbentuk Koalisi Poros Baru Puan Maharani dan Prof. Yusril sebagai satu persembahan terbaik buat rakyat Indonesia pada tahun kalender Pemilu 2024.
Pemuda Islam siap mengawal dan konsolidasi Prof. Yusril bila berpasangan dengan Puan Maharani apalagi, kedua tokoh politik ini memiliki latar belakang historis yang sama dari keluarga Masyumi. Prof. Yusril adalah anak Idiologis didikan Muhammad Natsir.
Kemudian, rekam jejak Mba Puan sendiri adalah anak dari Taufik Kiemas (T.K.) adalah tokoh PDI Perjuangan berasal dari keluarga Santri pendukung Muhammadiyah-Masyumi "menyeberang" merintis pergerakan politiknya lewat Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI). Selanjutnya, berkat menikahnya dengan Megawati Seokarno Putri, membawa pengaruh yang signifikan dalam hubungan keislaman dan kebangsaan. lebih lanjut, upayanya untuk membangun jembatan antara aspirasi nasionalis dan Islam membawa warna baru dalam ekspresi politik partai nasionalis tersebut ( Sumber biografi Politik Taufik Kiemas, Jembatan Kebangsaan).
Selain itu, Prof. Yusri dimata Pemuda Islam merupakan sosok politisi muslim moderat yang konsisten berpegang kepada hukum - hukum, yusril juga memiliki gagasan, pemikiran dan sikap politik untuk membangun Indonesia yang demokratis dan berkeadilan, tegasnya.
Kami konsisten mengawal agenda utama Prof. Yusril dan sebntar lagi kita sudah memasuki bulan suci ramadhan. Bahwa ramadhan adalah Bulan yang penuh rahmat dan kemenangan dan Sebagai pemuda Islam kami yakin jika Koalisi terbentuk dalam bulan puasa itu artinya Koalisi ini merupakan tahun politik terbaik serta menentukan arah bangsa, tutupnya. [Red/*]