Bengkulu, STN - Nasib naas dialami oleh Mursan M (53) warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Maje Kabupaten Kaur yang mengusir Kerbau masuk lahan persawannya, niatnya ingin mengusir kerbau namun kerbau melakukan perlawanan sehinga mursan mengalami luka dibagian perut dan paha.
Kesadaran dari pemilik ternak belum timbul, dan PERDES Tentang Hewan ternak Cuma jadi tumpukan kertas, pasalnya masih banyak terlihat hewan ternak yang berkeliaran di beberapa titik jalan lintas, Pemungkiman dan area pertanian (perkebunan/persawahan),dengan berkeliaranya ternak-ternak tersebut kerap kali menimbukan korban, seperti yang dialami Mursan M warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Maje Kabupaten Kaur beliau diseruduk kerbau saat mengusir kerbau yang memasuki lahan persawahanya kemaren (Minggu 12 Maret 2023) akibat serangan dari kerbau tersebut mursan mengalami luka pada bagian perut dan pahanya sehingga korban menjalani perawatan di RSUD Kaur.
Berdasarkan pantauan di Kecamatan Maje masih ada beberapa desa yang menjadi sentral ternak yang berkeliaran bebas, seperti di Desa Muara Jaya dan Desa Linau, sementara Desa Linau adalah Ibu kota dari Kecamatan Maje dan sentral perkantoran Kecamatan Maje. Dengan berkeliaran bebas ternak-ternak yang mayoritas jenis sapi tersebut belum diketahui pokok permasalahanya apakah PERDES-nya yang mandul atau PEMDES-nya yang kurang keseriusan dalam menindak lanjuti, saat dikonfirmasi Kepala Desa linau tidak menjawab panggilan telpon.
Saat ditemui diruangannya Camat Maje Sarpazian, S.Sos mengatakan pihaknya sudah melakukan Berbagai Upaya terkait Hewan Ternak yang liar tersebut.
“Saya selaku Camat dan Pegawai lainya dalam menunjang PERDA Hewan Ternak sudah melakukan berbagai macam upaya dalam menertibkan hewan ternak, baik memalui forum rapat KADES, maupun penyampaian per individu terkhusus kepada PEMDES di Kecamatan Maje atau pun berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu SATPOL PP, namun hal itu memang harus berperan aktip Pemerintah Desa setempat," Ujarnya, Senin (13/3/23).
Berkaitan dengan Mursan yang menjadi korban akibat diseruduk kerbau, Pemerintah Desa Tanjung Baru melalui Sekretaris Desanya Boppi saat diminta keterangan membenarkan ada warga Tanjung Baru yang diseruduk Kerbau.
"memang betul ada warga kami bernama Mursan M sore kemaren mendapat musibah, beliau diseruduk kerbau diarea persawahanya saat hendak mengusir kerbau yang masuk perkaranganya”imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terkait penerapan aturan yang dituangkan dalam PERDES tentang hewan ternak Boppi mengatakan
“PERDES Sudah kita jalankan, buktinya di pemungkiman dan jalan raya dahulu banyak sekali ternak berkeliaran namun sekarang sudah tidak terlihat lagi, namun permasalahan yang kami alami menertibkan di area yang jauh dari pantauan seperti di pingir pantai yang berbatasan dengan persawahan warga, namun PEMDES dalam waktu dekat akan mengadakan Rapat membahas hal itu” ungkapnya.
Perlu diketahui banyak Korban akibat dari berkeliaran ternak tersebut bukan saja penguna jalan raya yang kerap kali mengalami kecelakaan bahkan ada yang meningal karna menabrak sapi, namun masyarakat yang bercocok tanam diresahkan dan sering kali mendapat kerugian akibat ternak yang masuk lahan.
Reporter: Kondri O.J