Aktivis Banten Soroti Soal Pelabuhan Merak Tak Layani Pemudik Sepeda Motor

sultannews.co.id
Selasa | 00:12 WIB Last Updated 2023-03-27T17:12:11Z

 


Cilegon, STN - Soal Meme (Iklan-red) yang Diduga Milik Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak Menuai kontroversi dikalangan Pemudik motor dan disoroti oleh aktifis di Provinsi Banten.


Dengan Judul Meme (iklan-red) " Pelabuhan Merak Tak Layani Pemudik Motor" Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Ira Puspitasari dengan tujuan Mengatasi Kemacetan di pelabuhan Merak.


Pasalnya tulisan dalam Meme (iklan-red) tersebut yang sangat menarik dengan background berwarna merah " Pemudik Motor Bisa Melakukan Penyebrangan dari Pelabuhan Ciwandan " Himbauannya bagus tapi jangan merugikan konsumen.


Hal tersebut seperti dikatakan oleh Ketua Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST) Angga Apria Siswanto, Jika Kebijakan ini benar diterapkan dengan membedakan pengendara roda dua dan empat dengan alasan mengurai kemacetan saya kira kurang tepat.


" jika Meme (iklan -red) tersebut bermaksud untuk mengurangi kemacetan saat mudik lebaran itu kurang tepat karena banyak faktor yang menjadi penyebab kemacetan atau menumpuknya kendaraan di pelabuhan Merak, sepeda motor bukan faktor utama kemacetan atau penumpukan di Pelabuhan Merak,"ujarnya, Senin (27/3/23).


"Jadi begini yang harus dipahami oleh pihak ASDP, jika jarak tempuh dari Pelabuhan Merak - Bakauheni cuma 3 jam lebih, sedangkan Ciwandan - Panjang hampir 6 jaman, jadi jelas ada faktor kerugian yang dialami oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor, apa konsekuensi dari pihak ASDP Merak bagi pemudik yang menggunakan motor, mereka sudah rugi waktu karena jarak jauh tempuh yang memakan waktu yang tidak ideal karena akan mengakibatkan kelelahan, ingat faktor kelelahan bisa menjadi penyebab kecelakaan,"sambungnya.


Masih menurut Angga untuk pihak yang mempunyai keputusan nantinya untuk memikirkan kembali rencana tersebut.


"Memang harus ada penanganan kemacetan, tapi jangan sampai membedakan kendaraan bermotor dan mobil, kalau mau dialihkan lakukan dengan adil arahkan ke pelabuhan Ciwandan, dan Bojonegara, tidak perlu perbedaan kendaraan roda 2 dan 4, mereka sama bayar kok, dan ingin cepat sampai di rumah kampung halaman,"pungkasnya.


Sementara itu senada juga dikatakan oleh ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negeri (YLPK PERARI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serang Raya mengatakan bahwa Perbedaan yang Utama waktu tempuh jika pemudik di alihkan ke Pelabuhan Ciwandan.


"Setahu saya perbedaan yang utama adalah waktu tempuh, biasa dari pelabuhan Merak ke Bakauheni menempuh waktu 3 - 4 jam, jika pengedaran roda dua naik kapal dari pelabuhan Ciwandan - Panjang bisa 6-7 jam,"Jelasnya.


Lebih Lanjut Maulana mengatakan Kita belum tahu perbedaan harga tiket dari pelabuhan Ciwandan - Panjang dengan pelabuhan Merak -Bakauheni kemungkinan berbeda harga.


"Jika di alihakan ke pelabuhan Ciwandan Kemungkinan harga tiket pemudik berbeda dari harga tiket saat melalui pelabuhan Merak,"tambahnya.


Sementara itu saat dikonfirmasi Humas ASDP Merak Putu Atmawijaya mengatakan bahwa keputusan belum secara resmi dari Menteri Perhubungan (Menhub).


"Keputusan belum dari Menhub secara resmi,"singkatnya.


Reporter: Suprani | Editor: Zami

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aktivis Banten Soroti Soal Pelabuhan Merak Tak Layani Pemudik Sepeda Motor

Trending Now

Iklan