Dok. Tempat bekerja puluhan kuli proyek lokasinya di Desa Julang, Kecamatan Cikande Kabupaten Serang-Banten yang diduga belum di bayarkan oleh pihak kontraktor, (ist) |
Kab. Serang, STN - Puluhan pekerja kasar atau Kuli Proyek PT. Lamipak Indonesia New Plant Project terlantar di Kabupaten Serang lantaran diduga puluhan pekerja tersebut upahnya (Gaji-Red) belum di bayarkan oleh pihak Kontraktor.
Hal itu seperti dikatakan oleh mandor dari Vendor PT. Sprima Iyus mengatakan bahwa Timnya hingga saat ini diduga belum di bayarkan oleh kontraktor pihak PT. Lamipak New Plant Project Indonesia.
"Belum sama sekali pak, gak cuma saya Tim yang lain juga belum, orang scafolding dan mandor lainnya belum, saya juga gak tau lagi mau gimana ditagih saling lempar sana sini,"Katanya, Jum'at (24/2/23).
Menurut pandangan saya masih kata iyus, Steven yang merupakan rekanan roko sebagai pihak dari kontraktor PT. Sprima Sepertinya keduanya lepas tanggung jawab.
"Itu Steven sama Roko pandai bersandiwara saat saya tanya terkait gajih nomor saya malah di blokir,"tambahnya.
- Upah Belum Dibayar kontraktor, Puluhan Pekerja Kuli Bangunan Terlantar di Kabupaten Serang
Seperti diberitakan Sebelumnya Ali Mustafa pekerja asal Nganjuk Jawa Timur yang merupakan pekerja kuli Proyek di PT. Lamipak Indonesia New Plant Project mengatakan saya sudah bekerja di proyek ini sudah 28 hari namun sampai hari ini Upah saya belum dibayar.
"Saya terlantar, sudah 28 hari bekerja tapi pihak perusahaan belum memberikan hak gaji saya, kami disini dibayar perhari Rp.125.000. bukan hanya saya ada beberapa teman yang lainnya juga yang sekarang sudah meninggalakan proyek dengan kasus yang sama belum dibayar juga gajinya,”Ujarnya Kepada media.[Red/*]