STN, Kab.Serang | Salah satu warga kampung Ciakar RT 008 RW 004 Desa Sukarame kecamatan Cikeusal Humedi yang kesehariannya berstatus sebagai buruh lepas namun ia mempunyai keahlian di bidang kerajinan tangan di rumahnya.
Dari limbah karpet dan triplek yang berada di sekitarnya dapat di manfaatkan untuk di olah menjadi sebuah miniatur truk,dan jenis miniatur lainnya, Selain miniatur,banyak berbagai jenis kerajinan seperti,Kotak surat atau kotak saran,box meteran listrik token,kotak tisu,kotak Amal,dan rak bunga hias.
Limbah tersebut dianggapnya,dari pada tidak dimanfaatkan dan mencemari lingkungan,lebih baik dimanfaatkan untuk sebuah ladang usaha rumahan.
Dari limbah tersebut Humedi mendapat penghasilan dari karyanya, untuk saat ini sudah ada 9 jenis kerajinan dari limbah yang di sulap menjadi pundi-pundi rupiah.
"Dalam sehari bisa merakit 3 unit miniatur dan itupun tergantung tingkat kerumitannya
Kalo yang tampilannya sederhana,bisa merakit 4 sampai 5 miniatur,"ucap Humedi, Sabtu (4/2/23).
Akan tetapi semua itu masih terkendala oleh modal yang masih minim, Kalau ada dukungan dari pemerintah daerah,saya ingin menciptakan sebuah lapangan kerja untuk masyarakat setempat,"Sambung Humedi.
Menurutnya, Dalam usaha rumahan yang di kelola oleh Humedi dari jenis bahan dasar limbah masih belum mampu untuk memenuhi pesanan karna keterbatasan modal.
Untuk pemasaran dari hasil karyanya, Humedi menjual melalui marketpleace, Shopee, Lazada dan Tokopedia.
Selanjutnya, Harapan besar Humedi, Kepada pemerintah Daerah Kabupaten Serang maupun pemerintah Provinsi Banten agar dapat mendukung usaha rumahannya, Agar dapat berkembang dan mampu menciptakan sebuah lapangan kerja untuk masyarakat setempat agar dapat mengurangi angka pengangguran di Daerahnya. [Red]
