Dok. Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Berinisial ES saat Konferensi Pers di halaman Mapolres Pandeglang. (ist) |
STN, Pandeglang | Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan mahasiswi berinisial ES (22) merupakan Warga Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Mahasiswi Universitas di salah satu kota Serang semester tujuh ini ditemukan tergeletak di pinggir jalan di dekat SMK Muhammadiyah Pandeglang, sekitar pukul 22.00 WIB.
Seperti dikatakan Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton Silitonga, ES dibunuh oleh mantan kekasihnya berinisial RA.
"RA tega menghabisi nyawa ES, karena sakit hati pada korban yang sudah memiliki kekasih baru setelah putus dengannya," kata AKP Shilton di Polres Pandeglang, Kamis (9/2/2023).
Masih kata AKP Shilton Silitonga menjelaskan pada hari Rabu 8 Februari 2023, sekitar pukul 22.00, Pelaku RA hendak pulang usai mencari ikan di Sungai Balapunah dan tidak sengaja bertemu korban ES di jalan.
Korban ES yang sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat menuju arah pulang, dikejar pelaku menggunakan motor Yamaha N-Max, untuk mengajak ngobrol di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang.
"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," katanya.
Pelaku juga menyeret korban di jalan Stadion Badak Kabupaten Pandeglang menuju ke semak-semak, Korban yang diseret sekitar 2 meter langsung lemas dan saat di semak-semak itu pelaku langsung menghabisi nyawa korban.
"Pelaku melihat ada closet, langsung digunakan untuk memukul korban, hingga meninggal dunia," ungkapnya.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku yang berprofesi sebagai ojek online itu membawa handphone dan laptop milik korban, Sedangkan motor korban disembunyikan ke dalam semak-semak.
"Korban mengalami luka di bagian leher karena terkena benturan closet. Pakaian korban setengah terbuka, karena berontak saat diseret pelaku," jelas Shilton Silitonga
"Terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Untuk diketahui, RA dan ES pernah menjalin pacaran selama lima tahun dan tinggal di satu daerah, yakni Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. [Red/*]