Ketua MPR Apresiasi Kiprah Politik Profesor Yusril Ihza Mahendra

sultannews.co.id
Selasa | 19:33 WIB Last Updated 2023-02-15T18:49:39Z


STN, Jakarta | Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi perjalanan hidup Prof. Yusril Ihza Mahendra yang memasuki usia 67 tahun. Selama perjalanan karirnya, Prof. Yusril telah banyak memberikan sumbangsih bagi bangsa, khususnya dalam perkembangan hukum tata negara.


Bamsoet bercerita, karier Yusril dimulai di Istana Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie. Kemudian menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia ke-22 pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-22 pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.


“Serta Menteri Sekretaris Negara ke-13 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Bamsoet usai menghadiri syukuran hari lahir Prof. Yusril, di Jakarta, Ahad sore, 5 Februari 2023, yang juga dihadiri oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, Menteri Perdagangan Indonesia ke-31 Enggartiasto Lukita, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.


Yusril juga menjadi bagian penting dalam perjalanan reformasi Indonesia. Salah satunya menjadi inisiator Partai Bulan Bintang (PBB). Sebagai partai Islam yang mengambil inspirasi dari Masyumi, PBB melandaskan perjuangan pada ajaran-ajaran Islam yang universal dan bersifat rahmatan lil alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam.


"Pada Pemilu 1999, Partai Bulan Bintang mampu meraih 2.050.000 suara atau sekitar 2 persen dan meraih 13 kursi DPR RI. Prof. Yusril sebagai Ketua Umum PBB sempat menjadi satu-satunya calon presiden Indonesia yang melengkapi syarat administratif pasca reformasi. Namun demi kepentingan yang jauh lebih besar, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa, beliau dengan lapang dada mengundurkan diri dan memberikan jalan kepada KH Abdurrahman Wahid juga sebagai pelunasan hutang Masyumi kepada NU pada masa lampau," tutur Bamsoet.


Selain aktif di dalam negeri, Yusril juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti ASEAN, AALCO dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta.


"Beliau juga memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas dan mengesahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi Presiden dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di New Delhi, India," kata Bamsoet.

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua MPR Apresiasi Kiprah Politik Profesor Yusril Ihza Mahendra

Trending Now

Iklan